Sabtu, 10 Januari 2009
Ciri-ciri Orang Yang Mencintaimu..
Selasa, 18 November 2008
Kisah Senyuman Tulus
Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.
Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.
Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya
ikut menyingkir keluar dari antrian.
Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil!
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.
Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan.
Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.
Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.
Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.
Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.
Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya
pesan untuk kalian berdua."
Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."
Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.
Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.
Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan
pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada
kami."
Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.
Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.
Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.
"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."
Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."
Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!
Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!
Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.
Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.
Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.
Sabtu, 15 November 2008
Apa Yg Cowok & Cewek Inginkan..
A. Yang cewek inginkan:
1. Kepribadian
2. Humor
3. Sensitivitas
4. Kepandaian
5. Bodi yang bagus
B. Yang cowok pikir cewek inginkan:
1. Kepribadian
2. Bodi yang bagus
3. Humor
4. Sensitivitas
5. Wajah yang tampan
Studi ini menunjukkan bahwa cowok sebenernya cukup mengerti apa yang cewek-cewek inginkan. Sekarang kita lihat apa yang cowok inginkan dan apa yang cewek pikir cowok inginkan.
C. Yang cowok inginkan:
1. Kepribadian
2. Wajah yang cantik
3. Kepandaian
4. Humor
5. Bodi yang bagus
D. Yang cewek pikir cowok inginkan :
1. Wajah yang cantik
2. Bodi yang bagus
3. Dada yang besar
4. Pantat yang ok
5. Kepribadian
Ternyata cewek kurang tahu kriteria yang cowok-cowok inginkan sebagai partner hidupnya. Cewek membuat asumsi berdasarkan tingkah laku yang mereka lihat atau dengar tentang cowok, yaitu cowok yang matanya terbelalak dan mulutnya terbuka kalau melihat bodi cewek.
Daftar A adalah kriteria jangka pendek dan panjang dari apa yang cewek inginkan dari pasangannya. Sementara untuk cowok, daftar D adalah apa yang dia cari pertama kali ketika bertemu dengan cewek, tapi daftar C adalah apa yang dia cari untuk hubungan jangka-panjang. Jadi gimana donk?
Jadi bisa disimpulkan kalo cowok-cewek itu memang makhluk paling unik yang Tuhan ciptakan, dan butuh pengertian dari kedua pihak supaya komunikasi dan hubungan cintanya bisa langgeng. Ada beberapa tips khusus nih.
Buat Cowok:
1. Buatlah lingkungan yang nyaman kalo lagi pengen mesra mesraan. Cewek sensitif terhadap lingkungannya dan hormon estrogennya membuatnya sensitif terhadap cahaya. Ruangan yang agak redup membuat pupil mata mengecil, jadi orang bisa terlihat lebih menarik dan kulit-kulit yang kurang mulus atau berjerawat tidak jelas terlihat. Pendengaran cewek yang tajam berarti perlu musik yang tepat. Tempatnya pun harus bersih, yang tidak mudah diinterupsi orang lain.
2. Ajak makan. Sejak jaman purbakala cowok sudah bertindak sebagai pencari makan, maka sewajarnyalah membawa cewek pergi makan bisa membangkitkan perasaan cewek. Mengajak cewek makan malam adalah peristiwa penting untuk cewek, walaupun dia sebenarnya nggak laper atau belaga nggak laper (kan lagi diet!), karena penyediaan makanan menunjukkan perhatian cowok terhadap kesejahteraan dan kelangsungan hidupnya.
3. Bawalah bunga. Kebanyakan cowok tidak mengerti kekuatan dari seikat bunga segar. Mereka pikir, “Ngapain ngeluarin uang untuk sesuatu yang bakal mati dan dibuang dalam beberapa hari?” Lebih logis buat cowok untuk memberikan pohon dalam pot, karena dengan perhatian dan perawatan, pohon akan hidup - bahkan bisa dapet untung lagi! Seperti jualan mangga, duren, dsb. Tapi, cewek tidak melihatnya seperti ini - dia pengen seikat bunga segar sebagai tanda bahwa si cowok punya perhatian untuknya. Setelah beberapa hari, memang bunganya akan mati dan dibuang, tapi ini memberikan kesempatan untuk si cowok membeli seikat lagi dan memberikan perhatian lagi ke ceweknya.
4. Bahasa tidak langsung. Indirect speech adalah bagian dari cewek dan untuk membangun hubungan dengan cewek, cowok perlu mendengarkan dengan efektif, sambil mengeluarkan ‘bunyi mendengarkan’ seperti:
“O…”
“Ehm”
dan bahasa tubuh yang tepat. Tidak usah memberikan pendapat atau solusi atau kelihatan bingung. Kalau cewek pengen curhat karena punya masalah, teknik yang harus dipakai cowok adalah dengan bertanya, “Kamu mau aku mendengar sebagai cowok atau cewek?” Kalau dia bilang sebagai cewek, dengarkan aja dan beri dukungan moral. Kalau dia bilang sebagai cowok, bolehlah tawarkan beberapa solusi.
Buat Cewek:
1. Jangan interupsi kalau cowok lagi ngomong. Kalau ingin berkomunikasi dengan cowok, strategi jitunya adalah jangan menginterupsi kalau dia sedang berbicara. Sebenarnya ini sulit sekali untuk cewek, karena buat cewek ngomong rame-rame itu membangun hubungan dengan sesama dan menunjukkan partisipasi. Cewek juga terdorong untuk mengalihkan pembicaraan supaya si cowok kagum dengan pengetahuannya yang luas atau untuk membuat cowok merasa penting. Padahal kalimat-kalimat yang dikatakan cowok biasanya berorientasi pada suatu solusi dan dia perlu menyelesaikan kalimatnya, kalau tidak pembicaraan tersebut akan kehilangan maknanya.
2. Bahasa langsung. Supaya mendapat perhatian dari cowok, beritahukan apa yang ingin dibicarakan dan kapan, dengan kata lain buatlah agenda. Contohnya: “Aku ingin bicara sama kamu soal menangani masalah dengan bosku di kantor. Apakah kita bisa bicara setelah makan jam 7 malam nanti?” Ini lebih menarik untuk cowok, membuatnya merasa dihargai! Diam saja atau mengggunakan bahasa tidak langsung hanya akan membuat cowok merasa disalahkan dan mereka menjadi defensif.
3. Bagaimana memotivasi cowok? Cewek biasanya menggunakan kata “bisa”: “Kamu bisa telpon aku nanti malam?” “Kamu bisa jemput aku?” Ini akan diterjemahkan cowok sebagai tantangan apakah dia bisa melakukannya atau tidak, tapi sama sekali tidak ada komitmen untuk melakukannya. Mereka kadang merasa dimanipulasi dan terpaksa memberikan jawaban “ya”. Untuk memotivasi cowok, gunakan pertanyaan langsung untuk mendapatkan komitmennya. Contohnya, “Nanti malam kamu telpon aku kan?” menuntut komitmen untuk malam ini dan cowok harus menjawab “ya” atau “tidak”.
4. Cowok tidak suka diberi nasihat. Cowok perlu merasa bahwa ia mampu memecahkan masalahnya sendiri. Mendiskusikan masalah dengan orang lain akan membebani orang tersebut. Dia bahkan tidak akan menceritakan masalahnya dengan temannya, kecuali jika dia pikir temannya punya solusi yang lebih baik. Ketika cewek berusaha membuat cowok menceritakan masalahnya, cowok menolak karena ia melihatnya sebagai sikap mengkritik, atau ia merasa bahwa cewek itu menganggapnya tidak kompeten dan ia punya solusi yang lebih baik dari si cowok. Padahal kenyataannya, maksud si cewek adalah untuk membuatnya merasa lebih baik dan sama sekali bukan tanda-tanda kelemahan. Jadi jangan beri nasihat ke cowok kecuali diminta. Katakan saja bahwa kamu yakin dia mampu menyelesaikan masalahnya.
Catatan kecil:
Walaupun penulis artikel ini cewek, artikel ini ditulis dengan bahasa langsung, tidak ada maksud-maksud terselubung di baliknya. Isinya jangan 100% dianggap benar, terutama tipsnya, karena ini semua tergantung sama cowok - cewek yang lagi didekati. Kalau ngerasa nggak seperti yang dideskripsikan, patut bersyukur donk, berarti anda memang unik dibanding yang lain.
Di sadur dari: “Why Men Don’t Listen & Women Can’t Read Map” by Allan & Barbara Pease. Seperti yg ada di: http://azwaramadhani.blogspot.com/
Selasa, 21 Oktober 2008
LiTTLe WoNDer - Rob Thomas
Let it go
Let it roll right off your shoulder
Don't you know
The hardest part is over
Let it in
Let your clarity define you
In the end
We will only just remember how it feels
Our lives are made
In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Time falls away,
But these small hours
These small hours
Still remain
Let it slide
Let your troubles fall behind you
Let it shine,
Till you feel it all around you
And I don't mind
If it's me you need to turn to
We'll get by
It's the heart that really matters in the end
Our lives are made
In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Time falls away
But these small hours
These small hours
Still remain
All of my regret
Will wash away somehow
But I cannot forget
the way I feel right now
In these small hours
These little wonders
These twists and turns of fate
Yeah, these twisted turns of fate
Time falls away
Yeah, but these small hours,
These small hours
Still remain
Yeah, oh they still remain
These little wonders
All these twists and turns of fate
Time falls away
But these small hours
These little wonders
Still remain
Senin, 15 September 2008
Ayah..
Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut - kerut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk ?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya dengan nada lembut penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang.
Anak wanita itu bergumam : "Aku tidak mengerti."
Dengan kerut - kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya.
Kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya: "Ibu, mengapa wajah Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?"
Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban sang Ibu.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang
berasal dari tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya."
"Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya."
"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya."
"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara."
"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya."
"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
"Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa dan berdzikir untuk kebahagiaan anak istri yang ia kasihi, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya sambil menitikkan air mata keharuan.
"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah."
"Ayah doa kan aku ayah....... semoga kelak aku mendapatkan seorang pria seperti ayah....... dan kubaktikan jiwa raga ku dengan tulus dan ikhlas untuknya.
Jumat, 05 September 2008
Jangan Sering-sering Ngeluh..
Rabu, 03 September 2008
Mudah2an.. Yg Jelek2 Gak Termasuk Kita... Amin..
Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman
Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabb, Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.
Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Orang yang miskin adalah orang tidakpuas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.
Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.
Orang yang mempunyai akal adalahorang-orang yang menghuni syurga kelakkarena telah menggunakan akal sewaktu didunia untuk menghindari siksa neraka.